Jenis Surat Lamaran Yang Baik
/in Tips /by lawuad- Isi dari surat lamaran sebaiknya dapat memberikan kesan simpatik tapi tidak terlalu berlebihan dan jangan merendahkan
- Kesan pertama begitu menggoda. Usahakan di awal menulis surat lamaran, buat sebaik mungkin untuk menarik perhatian yang membacanya. Sehingga si pembaca akan memberikan perhatian lebih untuk terus membaca surat lamaran anda
- Menggunakan bahasa yang singkat, padat, dan jelas.
Jangan pernah menulis surat lamaran yang panjang dan tidak bermutu, karena hal itu akan menyebabkan si pembaca malas untuk memperhatikan surat lamaran anda. - Sesuaikan kemampuan anda dalam berbahasa.
Jangan sekali-kali menggunakan bahasa inggris jika tidak diminta. Apalagi jika memang anda tidak mampu menulis surat lamaran dengan bahasa inggris - Alasan dan Tujuan Melamar
Sertakan alasan dan tujuan anda melamar. Jangan terlalu detail. Usahakan singkat dan padat - Kerapihan Surat Lamaran
Kerapihan surat lamaran, mencerminkan kepribadian anda - Tulis tangan atau Komputer
Surat lamaran ditulis hendaknya dengan menggunakan komputer. Kecuali bagi perusahaan yang memang jelas-jelas menginginkan anda menulis lamaran dengan tulis tangan
Persiapan Menghadapi Wawancara
/in Tips /by lawuadWawancara adalah bagian dari proses penerimaan karyawan yang sering kali membuat banyak orang merasa ketar-ketir. Berbeda dengan proses lainnya misalnya psikotes atau tes keterampilan yang mungkin masih bisa ditebak, wawancara sama sekali tidak terduga, baik mengenai karakter pewawancara maupun pertanyaan yang akan diajukan.
Satu hal yang pasti, proses wawancara mempunyai tujuan tertentu. Bisa saja dimaksudkan untuk lebih mengetahui keterampilan teknis yang dimiliki pelamar, mengetahui kepribadian pelamar, atau sekadar mengetahui kemampuan pelamar menangani berbagai situasi yang berbeda.
Wawancara biasanya dilakukan untuk melengkapi hasil tes tertulis. Hal-hal yang tidak mungkin diperoleh dari tes tertulis akan digali melalui proses wawancara. Dalam hal ini, Anda dituntut untuk benar-benar menguasai bidang pekerjaan yang Anda lamar, sehingga pertanyaan apa pun yang diajukan dapat dijawab dengan memuaskan. Meski sama-sama menguji pengetahuan, namun wawancara sedikit lebih sulit karena Anda harus mampu mengungkapkan pengetahuan tersebut secara verbal.
Sering kali Anda mungkin paham seratus persen materi yang akan ditanyakan. Namun karena Anda gugup, kurang percaya diri, dan tanpa persiapan, semua pengetahuan Anda mendadak buyar. Tidak ada cara lain untuk dapat menguasai kemampuan verbal ini kecuali melatihnya terus-menerus. Berlatihlah dengan seorang rekan untuk mengantisipasi semua kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan pewawancara.
Wawancara Tak Terduga
Menghadapi wawancara mengenai bidang kerja, mungkin tidak terlalu menyulitkan. Yang sukar jika "topik" wawancara sama sekali tidak jelas dan tak terduga. Hal ini kerap dilakukan untuk mengetahui kepribadian si pelamar.
Kerap kali, jika Anda telah sampai pada tahap wawancara sebenarnya secara kualitas Anda telah memenuhi persyaratan untuk diterima di perusahaan tersebut. Tinggal lagi persoalan cocok-tidak cocok. Dan tidak ada jalan lain untuk menentukan hal ini selain berinteraksi langsung melalui wawancara. Repotnya, tidak ada standar mengenai wawancara "cocok-cocokan" ini, karena sangat tergantung perusahaan masing-masing. Apa yang bisa Anda lakukan ialah membuka mata dan telinga lebar-lebar, mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai kebiasaan di perusahaan tersebut. Tidak ada salahnya Anda bertanya kepada resepsionis, satpam, atau tukang parkir sekalipun untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan di tempat tersebut.
Namun, beberapa hal prinsip yang dapat Anda pegang, pewawancara mana pun kurang menyukai orang yang terlalu tertutup. Usahakan memberikan informasi sejelas-jelasnya mengenai apa yang ditanyakan oleh pewawancara. Jangan pasif, sebaiknya usahakan aktif memberi informasi. Jangan mengesankan Anda menyembunyikan sesuatu, namun Anda juga jangan terlalu berlebihan dan menyampaikan hal-hal yang tidak relevan. Tetaplah tenang dan mengatakan yang sebenarnya.
Ada juga tipe pewawancara yang "telah kehabisan ide", yang mencoba-coba memberikan pertanyaan yang terkesan menyelidik, misalnya "jika Anda sebuah pohon, Anda ingin jadi pohon apa?" atau : jika Anda adalah seorang atlet terkenal, kira-kira menjadi siapakah gerangan Anda?" Terhadap pertanyaan begini, berikan jawaban yang panjang-lebar dan pastikan bahwa pewawancara akan merasa bosan sehingga ia akan segera menghentikan pertanyaannya. Namun ingat, usahakan jawaban Anda selalu mengindikasikan karakter yang kuat, ulet, dan bersemangat, karena perusahaan mana pun selalu menyukai orang demikian.
Berbagai Kondisi
Ada kalanya wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan Anda menghadapi dan menangani berbagai situasi. Untuk yang jenis ini Anda mungkin menghadapi pewawancara yang akan mendiamkan Anda begitu saja selama 5-10 menit sebelum memulai percakapan. Mungkin juga ia akan berpura-pura tidak peduli dan membaca koran ketika Anda masuk, atau ia akan mengajukan bantahan-bantahan yang tidak masuk akal terhadap setiap jawaban Anda, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan konyol tentang keluarga Anda, dan banyak trik lain.
Menghadapi kondisi begini, prinsip utama yang harus Anda pegang adalah Anda benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut, sehingga apa pun yang terjadi Anda akan menghadapinya dengan baik. Jika Anda dicuekin, tetaplah bersikap sopan. Katakan "Saya tertarik dengan pekerjaan ini dan bermaksud menjelaskan kepada Bapak/Ibu mengapa Anda harus mempertimbangkan saya untuk posisi ini."
Jangan sampai terpengaruh dengan sikap pewawancara yang mungkin tampak aneh. Usahakan tetap tenang dan berpikir positif. Tanamkan dalam benak Anda bahwa hal ini hanyalah bagian dari proses yang wajar sehingga Anda tidak perlu merasa sakit hati atau kecewa. Nah, selamat menghadapi wawancara. (GCM/Kps)
Tips Menulis Surat Lamaran
/in Tips /by lawuad- Sertakan Resume atau Bukti pengalaman kerja
anda (jika ada).
Hendaknya mencantumkanresume atau refrensi kerja
yang benar-benar valid atau sah. Jika
resume
yang anda lampirkan tidak valid kemudian pihak perusahaan mengetahuinya, maka jangan harap
anda bisa diterima kerja
- Penggunaan kertas
Pergunakan kertas warna putihdan ukuran standar. Biasanya ukuran kuarto (letter) atau A4
- Pergunakan Tinta Hitam.
Menulis dengan tinta hitam akan lebih memberikan kesan formal dibandinganda menulis dengan menggunakan tinta biru apalagi merah
- Simple
dan Jelas.
Cukup satu halaman saja dengan lamaranyang singkat, padat
dan jelas
- Pengaturan Tata Bahasa
yang Baik.
Hati-hati dalam menulis lamaran. Gunakan struktur bahasayang baik dalam penulisan
surat lamaran
- Mudah Dipahami.
Buatsurat lamaran
anda mudah dipahami. Jangan mentang-mentang
anda bisa bahasa kontemporer lalu dengan seenaknya
anda mencantumkan bahasa tersebut di lamaran
anda. Karena mungkin saja
anda bisa dianggap berlebihan
- Cek Ulang.
Setelah selesai menulissurat lamaran, usahakan cek ulang. Takut ada kesalahan penulisan atau karena struktur bahasa
yang tidak baik
Tips Membuat CV (Daftar Riwaya Hidup)
/in Tips /by lawuad- Memakai Kertas Putih
dan Polos
- Cantumkan data pribadi (Identitas) dengan lengkap
- Pengalaman Kerja
- Pengalaman Lain
yang Menunjang
Urutan Susunan CV (Daftar Riwayat Hidup)
- Identitas CV
dan Pas Foto
- Riwayat Pendidikan dan Pelatihan (Kursus)
- Pengalaman Kerja
- Pengalaman Berorganisasi
Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120
Faximille : 0274-564604
Email :
Informasi Tentang
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960
© 2021 Fakultas Hukum | Home | Portal Berita Update terakhir Desember 2021