Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Kunjungi Tiga Institusi Negara
Demi menambah wawasan
pengetahuan dan pengalaman lapangan, mahasiswa Fakultas Hukum UAD melakukan
studi lapangan di tiga institusi negara: Mahkamah Konstitusi (MK), Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Kementrian Perindustrian dan Perdagangan
(Kemenperindag). Kegiatan ini dilakukan selama tiga hari (23-26/6) dengan
agenda kunjungan studi dan diskusi ilmiah antar instansi dengan mahasiswa.
Studi lapangan ini diikuti oleh mahasiswa semester enam –beberapa di antaranya
semester delapan– Fakultas Hukum UAD sebagai upaya Fakultas Hukum untuk
memberikan referensi awal bagi penelitian skripsi mahasiswa. Tanya-jawab yang
mengalir dalam diskusi menunjukkan antusiasme mahasiswa dalam mengikuti sharing ilmiah tersebut. Ini dilakukan
agar supaya tidak hanya bersifat kunjungan semata, tapi juga bersifat ilmiah.
Mahasiswa dalam kegiatan tersebut dibimbing dan didampingi oleh Nurul Satria
Abdi, S.H., M.H., Mufti Hakim, S.H., Fauzan Muhammadi, Lc., LL.M., dan Nur
Chalik, S.H.
Pada pertemuan di setiap
kunjungan, mahasiswa diberikan kuliah singkat oleh wakil dari tiap instansi.
Pertemuan awal di Mahkamah Konstitusi (MK), para mahasiswa diberikan kuliah
singkat oleh Hakim Konstitusi, Dr. H. Ahmad Fadlil Sumadi, S.H., M.Hum (24/6).
Sementara itu di KPK, mahasiswa diberikan pemaparan oleh Dani Setiawan dari
Deputi Bidang Pencegahan (24/6). Pemaparan terakhir disampaikan oleh Djunari
Inggit Waskito, S.H., LL.M. selaku Direktur Kerjasama Multilateral, Direktorat
Jendral Kerja Sama Perdagangan Internasional (25/6).
Kegiatan ini merupakan
kegiatan rutin tahunan yang dulunya diawali oleh Dekan Fakultas Hukum
sebelumnya (1997-2008), Suryadi, S.H., M.Hum., pada tahun 2008. Rahmat Muhajir
Nugraha, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum saat ini berharap, bahwa agenda ini
bisa menjadi wadah diskusi mahasiswa secara langsung dengan beberapa instansi
atau lembaga negara yang tidak akan mereka temui di perkuliahan. Di tempat
terpisah, Yunus Anis, salah satu peserta mengaku sangat menikmati kegiatan ini.
Hal tersebut dengan alasan karena ia bisa berhadapan langsung dengan praktisi
dan mendapatkan penjelasan dari sisi yang berbeda. Ia menambahkan, bahwa studi
lapangan ini sangat mendukung perkuliahan mahasiswa. Walaupun demikian masih
banyak yang perlu dievaluasi dari agenda kunjungan ini, tutupnya. (fmi)