<p>(Yogya) Fakultas Hukum dituntut untuk bisa menghasilkan lulusan yang siap untuk diserap oleh para pengguna, oleh karena itu kurikulum senantiasa di perbaharui ungkap Dekan Fakultas Hukum Rahamat Hajir Nugroho, S.H., M.H. Masukan dari stake holder pengguna alumni tentang kualitas alumni menjadi sangat berarti untuk menyiapkan lulusan yang siap pakai. Lebih lanjut dekan FH UAD mengungkapkan ada empat profil yang diharapkan yaitu profil menjadi akademisi, praktisi, penegak hukum, dan peneliti.</p>
<p>Workshop dilaksanakan di Fave hotel Yogyakarta pada hari selasa, 18 Januari 2016 dengan menghadirkan Wk Ketua Pengadilan Agama Wates bpk Faiq, Hasrul Buamona, SH., MH., (advokat Alumni FH UAD), Nani Rosyidah, S.H., M.H (akademisi alumni FH UAD) dan Tri Antono, SH. M.H. (Peneliti di lembaga Rifka Annisa). Berbagai masukan tentang perlu adanya penguatan dan penekanan dalam system pengajaran di fakultas Hukum.</p>
<p>Hasrul Buamuna, S.H., M.H selaku advokat memberikan masukan alangkah baiknya bila fakultas hukum UAD membuat pusat studi hukum sebagai laboratorium bagi mahasiswa untuk mendalami berbagai hal tentang persoalan hukum. Mahasiswa bisa diperkaya akan kekuatan analisis, teori dengan berbagai macam kajian, menyiapkan draf akadmis suatu peraturan. Lebih lanjut Hasrul juga menyarankan agar FH UAD mendirikan lembaga diklat hukum, hal ini sebagai kawah candradimuka mahasiswa untuk meningkatkan skill dibidang hukum. Kemampuan menulis bagi ahli hukum merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh karena itu alangkah baiknya bila menerbitkan buletin hukum bisa terbit seminggu sekali guna melatih kemampuan menulis.</p>
<p>Wakil Ketua Pengadilan Agama Wates Bapak Faiq, SH.M.H, selaku salah satu pengguna alumni FH UAD memberikan penilaian bahwa kemampuan alumni FH UAD cukup baik dalam bidang komunikasi, team work, dan kemampuan bidang hukum ditempat kerja. Lebih lanjut Wakil Ketua Pengadilan Agama Wates membuka peluang untuk menjalin kerjasama dengan FH UAD dalam bentuk kursus singkat, praktek peradilan dll.</p>
<p>Nani Rosyidah, SH., M.H (akademisi) memberikan penilaian bahwa kebanggan pernah berproses di FH UAD memberikan banyak hal sehingga sampai sekarang ia bisa eksis ditempat kerja. Proses pendidikan yang penuh rasa kekeluargaan menjadikan bekal tersendiri ditempat kerja untuk mudah berkomunikasi dengan berbagai teman sejawat dan juga mahasiswa.</p>
<p>Masa depan peneliti sangat menjanjikan, peluang peneliti dilapangan pekerjaan baik di pemerintahan maupun di lembaga-lembaga penelitian, ataupun NGO sangat terbuka. Seluruh pengambil kebijakan mesti didahului oleh penelitian terlebih dahulu dan ini sangat dibutuhkan peneliti dengan kompetensi dari ilmu hukum ujar Tri Antono, SH., MH., selaku peneliti di Rifka Annisa. Penelitian yang mendalam perlu didukung oleh metodologi yang pas dan analisis yang mendalam sehingga bisa menghasilkan penelitian yang holistik dan berkualitas. Peneliti juga harus memperhatikan etika penelitian atau <em>ethical clerence</em> untuk tetap memperhatikan kondisi responden.</p>