Futsal Tingkatkan Keuletan Kerjasama Mahasiswa
/in Berita /by lawuadSemarak Milad Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan Ke-16
/in Berita /by lawuadKomunitas Debat Konstitusi Meriahkan Semarak Milad Fakultas Hukum UAD Ke – 16
/in Berita /by lawuadBertempat di Kampus dua UAD, Komunitas Debat Konstitusi atau yang disingkat KDK menyelenggarakan Lomba Debat Konstitusi tingkat regional per angkatan se-Fakultas Hukum UAD. Perlombaan ini sebagai agenda tahunan yang diadakan Fakultas Hukum, serta untuk memeriahkan milad Fakultas Hukum UAD ke-16. Kegiatan yang berlangsung dua hari ini (18-19/10) diikuti oleh perwakilan masing-masing angkatan, yaitu dengan mengutus dua tim per angkatan (semester satu, tiga, lima, dan tujuh).
Perlombaan ini kemudian menyaring dua tim finalis yang sebelumnya lolos dari babak penyisihan sehari sebelumnya. Yang membuat bangga adalah bahwa tim finalis lomba Debat Konstitusi tergolong angkatan muda, yaitu semester satu dan semester tiga dengan materi debat ‘Hukuman Mati Bagi Koruptor’. Dari semester satu tampil sebagai kubu kontra adalah Abdul Rahman Ashidiq, Mey Santri, dan Dwi Retno Setia Negara. Kubu pro ditempati oleh semester tiga, yaitu Muhammad Ilham Nasution, Said Rijal Khalis, dan Fahmi Arif. Lomba Debat Konstitusi ini dibuka oleh Dekan Fakultas Hukum, Rahmat Muhajir Nugraha, S.H., M.H.. Beliau menyatakan bangga karena ini adalah kali pertama Lomba Debat Konstitusi dinisiasi dam diselenggarakan oleh mahasiswa Fakultas Hukum, terkhusus yang tergabung pada Komunitas Debat Konstitusi.
“Dengan bekal ilmu setingkat semester satu mampu lolos ke babak final sangatlah luar biasaâ€, komentar Megawati Dahlan, S.H., M.Hum usai perlombaan. Di tempat terpisah, Suryadi, S.H., M.Hum., selaku juri final menyatakan bahwa para mahasiswa semester muda perlu dibina lebih lanjut dan dipupuk agar ke depannya lebih berpotensi. “Ini potensi yang besarâ€, tegasnya. Ketua Debat Konstitusi, Supian Hadi menyatakan, “Tujuan dari lomba debat ini adalah pencarian bibit baru dan menggalakkan komunitas debat konstitusi, serta menggerakkan mahasiswa fakultas hukum karena mahasiswa bukanlah orang yang sekedar omong kosong dan apatis, tetapi harus punya landasanâ€.
Pihak Fakultas dan Komunitas Debat Konstitusi berharap agar kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana perkembangan konstitusi negara saat ini, melahirkan bibit baru masiswa Fakultas Hukum UAD yang memiliki bekal argumantatif dan menumbuhkan semangat mahasiswa dalam menegakkan hukum di Indonesia. (hry)
Peduli Sesama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Hukum UAD
/in Berita /by lawuadBertempat di Panti Asuhan Amanah Bantul, BEM Fakultas Hukum UAD mengadakan bakti sosial pada Minggu (6/10). Panti Asuhan yang beralamat di Jalan Imogiri Barat Km. 12, Trimulyo, Jetis, Bantul ini menjadi program kerja BEM Fakultas Hukum dalam rangka mempererat ukuhwah islamiyah dan dan mewujudkan kepedulian bersama. Di samping mahasiswa dan jajaran BEM Fakultas Hukum UAD, kegiatan ini turut dihadiri oleh M. Hajir Susanto, S.H., M.H. (Wakil Dekan Fakultas Hukum UAD), Mufti Hakim, S.H. (Dosen Fakultas Hukum). Kegiatan ini diadakan dalam rangka pelatihan jiwa sosial bagi para mahasiswa Fakultas Hukum, terutama mahasiswa baru.
Bakti Sosial merupakan salah satu perwujudan peduli sosial kemasyarakatan, ujar Pak Hajir Susanto mewakili pimpinan fakultas. Hal ini dibuktikan masih banyaknya masyarakat di sekeliling kita yang masih banyak membutuhkan uluran tangan para dermawan. Pada kesempatan yang lain, perwakilan BEM Fakultas Hukum UAD, Candra Aditya yang juga Ketua Gerakan Mahasiswa Anti Narkoba (GEMAHTIKA), menyampaikan pengenalan narkoba dan bahaya yang ditimbulkannya. Dalam kegiatan tersebut antusias anak-anak sangat besar. Ini terlihat dari banyaknya anak-anak yang turut serta dalam diskusi. Dengan kegiatan ini, BEM Faklutas Hukum UAD berharap dapat memberikan manfaat bagi pihak panti asuhan dan mempererat tali silaturahim antara Fakultas Hukum dan Panti Asuhan pada khususnya dan masyarakat Bantul pada umumnya. (hry)
Pelatihan Hukum dan Rekruitmen Paralegal
/in Berita /by lawuadPendidikan hukum saat ini diarahkan menuju profesi hukum, oleh karenanya Fakultas Hukum melalui Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) UAD menggelar Pelatihan Hukum dan Rekruitmen Paralegal. Acara ini diadakan untuk memenuhi komitmen FH UAD menyediakan wadah serta fasilitas bagi para mahasiswa. Bertempat di Laboratorium FH UAD kampus dua, kegiatan ini diselenggarakan hari Minggu (6/9) selama kurang lebih sembilan jam. Hadir selaku pemateri dari berbagai kalangan praktisi dan akademisi hukum: Rahmat Muhajir N, S.H., M.H. (Dekan FH UAD), Heniy Astiyanto, S.H. (Direktur PKBH UAD), Hamzal Wahyudin, S.H. (Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta), Dewi Amanatun Suryani, S.Ip, MPA. (Komisi Informasi Provinsi DIY), Dyah Susilowati, S.H. (Hakim Pengadilan Industrial), Drs. H.A. Zuhdi Muhdlor, S.H., H.Hum. (Hakim Pengadilan Agama), dan Hasrul Buomona, S.H. (Akademisi).
Melalui pelatihan ini, FH dan PKBH UAD ingin mewujudkan kesadaran dan kepedulian mahasiswa dalam bidang hukum. Hal tersebut tidak hanya berdasarkan teori perkuliahan, namun diharapkan praktek dari mahasiswa hukum, dalam hal ini adalah menjadi paralegal, membantu masyarakat dalam pemenuhan hak-hak hukum mereka. Salah satu peserta, Sukadi berharap agar pelatihan ini dapat menjadi starter point untuk mahasiswa dalam membantu upaya kepedulian dan penegakan hukum melalui para relawan paralegal. (fmi) – See more at: http://fhukum.uad.ac.id/main.php?hal=wp_law2018posts&id=90#sthash.hSPgOL4m.dpuf
Bawaslu Gandeng Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan Sukeskan Pemilu 2014
/in Berita /by lawuadAuditorium Kampus I UAD menjadi saksi dicetuskannya “Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu 2014 ” . Hal ini merupakan buah kerjasama BAWASLU dan Fakultas Hukum UAD dalam Seminar Nasional: “Peran Perguruan Tinggi dan Sekolah dalam Pengawasan Pemilu 2014 ” yang diselenggarakan hari Jumat lalu (27/9) . Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mendorong masyarakat, terutama mahasiswa dan pelajar , untuk mensukseskan pemilu 2014. Seminar ini dihadiri oleh Dr. Muhammad, S.IP., M.Si (ketua B awaslu RI), Dr. Ferry Rizky Kurniawan (anggota KPU RI), Dr. Zaenal Arifin, S.H., LL.M ( P engamat P olitik dan P egiat A nti K orupsi), dan Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H ( D ekan F akultas H ukum UAD).
“ Pemilu 2014 adalah milik rakyat bukan milik caleg, DPR, atau pejabat ” , demikian ditegaskan Ketua Bawaslu RI. Para narasumber menekankan bahwa peran masyarakat adalah vital, terkhusus mahasiswa dan pelajar sebagai juru kunci suksesnya pemilu yang akan datang. Pada lain sesi, Dekan Fakultas Hukum menambahkan , bahwa Yogyakarta merupakan barometer demokrasi Indonesia , dengan melihatnya sebagai wadah mahasiswa dan pelajar dalam studi .
Seminar ini menjadi acuan diskusi timbal-balik antara narasumber dengan mahasiswa dan pelajar. Hal ini terlihat dari antusiasme peserta dalam beberapa pertanyaan. Terkhusus pada proyek Bawaslu untuk mengajak keikutsertaan mahasiswa dan pelajar sebagai pengawas pemilu . Para narasumber berharap dengan adanya gerakan sejuta relawan pengawas pemilu , tidak hanya sekedar dorongan tetapi upaya aktif dari semua kalangan demi suksesnya pemilu 2014 , yang jujur, bersih, dan adil . (hry) – See more at: http://fhukum.uad.ac.id/main.php?hal=wp_law2018posts&id=89#sthash.BggdFBCb.dpuf
Dua Anggota Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Amati National Moot Court Competition (NMCC)
/in Berita /by lawuadUntuk menambah pengalaman, dua mahasiswa Fakultas Hukum yang tergabung dalam KPS FH-UAD menghadiri undangan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang selaku pengamat (observer) National Moot Court Competition (NMCC) atau Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Prof Soedarto IV. Kompetisi ini digelar selama enam hari (13-19/9) berturut-turut di UNDIP Semarang, dan dihadiri oleh 16 universitas delegasi kompetisi dan empat observer. Selaku observer adalah dari Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Cendrawasih, Universitas Suryakancana Cianjur, dan Universitas Nasional Jakarta. Walau statusnya hanya pengamat, perwakilan FH-UAD, Candra Aditya dan Dwi Hariyanto menjadikannya sebagai kesempatan belajar. Hal ini dilakukan mereka sebagai perolehan informasi pelaksanaan kompetisi, agar kesempatan berikutnya, KPS FH-UAD bisa meningkatkan prestasi pada perhelatan bergengsi mahasiswa hukum Indonesia tersebut.
Diakui oleh Dwi Hariyanto, bahwa langkah KPS FH-UAD mengutus observer bukannya peserta kompetisi, memiliki manfaat yang besar. “Ini adalah strategi pembelajaran sebelum terjun pada kompetisi sesungguhnya”, ujar mahasiswa asal Jogjakarta ini. Hal ini karena observer di sini bertugas mencari informasi tentang jalannya kompetisi peradilan yang dilakukan oleh masing-masing delegasi yang tampil. Dwi, biasa ia disapa, menambahkan bahwa dengan melihat pelaksanaan kompetisi dari penyisihan sampai final, dapat terlihat mana delegasi yang persiapannya matang, mana yang tidak, mana yang kreatif, dan mana yang over kreatif. Masing-masing memiliki dampak risiko yang perlu dievaluasi dan menjadi bahan persiapan KPS FH-UAD mengikuti ajang bergengsi ini tahun depan. Harapannya adalah agar pada kompetisi berikutnya, KPS FH-UAD telah memiliki bekal amunisi untuk bertanding dan menorehkan prestasi yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. (fmi)
Pengumuman Pengambilan Mata Kuliah Pilihan
/in Berita /by lawuadenam atau angkatan 2010 yang akan mengambil mata kuliah pilihan di semester
tujuh, diwajibkan melakukan pra KRS sebelum melakukan KRS online. Pra KRS ini
dimaksudkan untuk menetukan mata kuliah pilihan yang dapat diambil pada
semester tujuh, sesuai dengan bidang peminatan atau jurusan skripsi
masing-masing. Tata cara pra KRS adalah
sebagai berikut:
Pertama, mahasiswa mengisi
formulir pra KRS yang telah tersedia di menu ‘FORMULIR PRA KRS’ (http://fhukum.uad.ac.id/PraKRS/).
Kedua
, mahasiswa memilih tigamata kuliah pilihan sesuai bidang peminatan atau jurusan skripsi dan dua mata
kuliah bebas. Ketentuan pemilihan mata kuliah bebas adalah sebagai berikut:
- Apabila bidang peminatan
atau jurusan skripsi yang dipilih adalah Hukum Pidana, maka pilihan mata kuliah
bebas yaitu: satu mata kuliah kategori Hukum Perdata dan satu mata kuliah
ketegori Hukum Tata Negara. - Apabila bidang peminatan
atau jurusan skripsi yang dipilih adalah Hukum Tata Negara, maka pilihan mata
kuliah bebas yaitu: satu mata kuliah kategori Hukum Pidana dan satu mata kuliah
ketegori Hukum Perdata. - Apabila bidang peminatan
atau jurusan skripsi yang dipilih adalah Hukum Perdata, maka pilihan mata
kuliah bebas yaitu: satu mata kuliah kategori Hukum Pidana dan satu mata kuliah
ketegori Hukum Tata Negara.
Ketiga, masa pra KRS dimulai
pada tanggal 29 Juli 2013 sampai dengan 12 Agustus 2013.
Mata kuliah yang
memiliki peringkat peminatan paling banyak akan dimunculkan pada penawaran KRS
online. Selanjutnya pada tanggal 28 Agustus 2013 sampai dengan 31 Agustus 2013,
mahasiswa diwajibkan mengisi KRS online dan mengambil mata kuliah pilihan
sesuai bidang peminatan atau jurusan skripsi yang tersedia.
Fakultas Hukum Lepas 14 Wisudawan-Wisudawati
/in Berita /by lawuadHukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) melepas 14 mahasiswa Program Studi Ilmu
Hukum, angkatan ke-39, tahun akademik 2012-2013. Melalui Surat Keputusan Dekan
Fakultas Hukum UAD Nomor: F8/002/D.35/VI/2013, 14 mahasiswa Program Studi Ilmu
Hukum dinyatakan lulus. Surat Keputusan ini disampaikan pada acara rutin
Pelepasan Sarjana Ilmu Hukum UAD yang diselenggarakan di Rumah Makan Bale Ayu
(5/7). Agenda ini dilakukan dalam rangka penyampaian keputusan kelulusan dan
tidak kalah penting menumbuhkan keakraban antara wisudawan-wisudawati dengan
para Dosen Fakultas Hukum Ke-14 wisudawan yang
dinyatakan lulus dengan Indeks Predikat Komulatifnya (IPK) masing-masing adalah:
Rahmat Hidayatullah (IPK 3.59), Aris Novianto (IPK 3.03) Ferraldy Mahaputra
Amir (IPK 3.04), Demi Elparesa (IPK 3.08), Fajar Suprianto (IPK 3.22),
Triwisdyantoro (IPK 3.20), Jumadi Yakum
(IPK 3.06), Feri Frandika (IPK 3.66), Ardiansyah (IPK 3.27), Achmad Zulian
Wijaya (IPK 3.45), Alparobi (IPK 3.52), Epa Riana (IPK 3.59), Lukpita Damayanti
(IPK 3.82), Lestari Garnis Utami (IPK 3.74). Dekan Fakultas Hukum, Rahmat
Muhajir Nugroho, S.H., M.H., menyampaikan pesan bahwa gelar Sarjana Hukum bukan
hanya sandangan nama saja, akan tetapi juga sebuah gelar yang harus ditunjukkan
secara aplikatif. Para wisudawan harus mempraktekkan ilmu yang sudah didapat
agar dirasa bermanfaat bagi masyarakat dan masa depan bangsa.
Secara terpisah,
wisudawati atas nama Lukpita Damayanti menyandang IPK tertinggi se-Fakultas
Hukum dan menempati urutan ke-6 se-Universitas. Ia menyatakan kesan empat tahun
kuliahnya, “Menuntut ilmu di fakultas Hukum UAD, tidak hanya
memberikan saya pengetahuan secara formal, namun kuliah di fakultas hukum UAD
memberikan saya tentang bagaimana cara berorganisasi, bagaimana cara menjadi
seorang pemimpin dan bagaimana cara bersosialisasi.†Secara khusus, dara
kelahiran Klaten ini berharap Fakultas Hukum UAD Menjadi salah satu fakultas yang
mampu bersaing dengan Fakultas Hukum di Universitas-universitas terbaik di
Indonesia. (fmi)
Kampus 4
Jalan Ahmad Yani, Tamanan, Banguntapan, Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120
Faximille : 0274-564604
Email :
Informasi Tentang
Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa
Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan
Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960
© 2021 Fakultas Hukum | Home | Portal Berita Update terakhir Desember 2021