Dua Anggota Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Hukum (FH) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Amati National Moot Court Competition (NMCC)
Untuk menambah pengalaman, dua mahasiswa Fakultas Hukum yang tergabung dalam KPS FH-UAD menghadiri undangan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang selaku pengamat (observer) National Moot Court Competition (NMCC) atau Kompetisi Peradilan Semu Tingkat Nasional Prof Soedarto IV. Kompetisi ini digelar selama enam hari (13-19/9) berturut-turut di UNDIP Semarang, dan dihadiri oleh 16 universitas delegasi kompetisi dan empat observer. Selaku observer adalah dari Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Cendrawasih, Universitas Suryakancana Cianjur, dan Universitas Nasional Jakarta. Walau statusnya hanya pengamat, perwakilan FH-UAD, Candra Aditya dan Dwi Hariyanto menjadikannya sebagai kesempatan belajar. Hal ini dilakukan mereka sebagai perolehan informasi pelaksanaan kompetisi, agar kesempatan berikutnya, KPS FH-UAD bisa meningkatkan prestasi pada perhelatan bergengsi mahasiswa hukum Indonesia tersebut.
Diakui oleh Dwi Hariyanto, bahwa langkah KPS FH-UAD mengutus observer bukannya peserta kompetisi, memiliki manfaat yang besar. “Ini adalah strategi pembelajaran sebelum terjun pada kompetisi sesungguhnya”, ujar mahasiswa asal Jogjakarta ini. Hal ini karena observer di sini bertugas mencari informasi tentang jalannya kompetisi peradilan yang dilakukan oleh masing-masing delegasi yang tampil. Dwi, biasa ia disapa, menambahkan bahwa dengan melihat pelaksanaan kompetisi dari penyisihan sampai final, dapat terlihat mana delegasi yang persiapannya matang, mana yang tidak, mana yang kreatif, dan mana yang over kreatif. Masing-masing memiliki dampak risiko yang perlu dievaluasi dan menjadi bahan persiapan KPS FH-UAD mengikuti ajang bergengsi ini tahun depan. Harapannya adalah agar pada kompetisi berikutnya, KPS FH-UAD telah memiliki bekal amunisi untuk bertanding dan menorehkan prestasi yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. (fmi)