FAKULTAS HUKUM UAD ADAKAN WORKSHOP “KIAT DAN STRATEGI MERAIH DANA HIBAH PENELITIAN DIKTI”
Fakultas Hukum UAD kembali
mengambil langkah peningkatan mutu akademik Dosen dengan mengadakan workshop: “Kiat
dan Strategi Meraih Dana Hibah Penelitian DIKTI†pada hari Senin, 13 Mei 2013. Acara
ini dihelat di ruang sidang kampus 2 UAD, Jalan Pramuka No. 42, Sidikan,
Umbulharjo, Yogyakarta. Selaku narasumber adalah Ibu Dewi Nurul Musjtari, S.H.,
M.Hum dari Fakultas Hukum UMY, dan Bapak Dr. Ir. Dwi Sulisworo, MT., Wakil Direktur
Pascasarjana UAD. Pada kesempatan tersebut, dalam sambutannya, Dekan Fakultas
Hukum UAD, Bapak Rahmat Muhajir Nugroho, S.H., M.H. menyampaikan pentingnya
kualitas akademik Dosen. Beliau menambahkan, bahwa aspek penelitian yang
menjadi bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu ditingkatkan dan
digalakkan secara berkelanjutan. Menurutnya, kewajiban Dosen sebagai akademisi
tidak hanya sekedar mengajar dan mendidik saja. Lebih dari itu, Dosen perlu
memiliki ghirah atau semangat penelitian. Hal tersebut di samping sebagai
penjamin mutu Fakultas dan Universitas, juga sebagai bentuk kepekaan Dosen
terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Ibu Dewi Nurul Musjtari, S.H.,
M.Hum. menyampaikan dalam materinya bahwa sebagian besar kegiatan akademik di
Perguruan Tinggi baru berkisar di wilayah pendidikan saja, termasuk Perguruan
Tinggi Muhammadiyah. Oleh karenanya, dengan melihat dukungan Pemerintah dalam
alokasi APBN, para Dosen diminta untuk berusaha merespon berbagai penawaran program
penelitian dari DIKTI, seperti Hibah Bersaing, Fundamental, Pascasarjana, dan
lain-lain. Oleh karena itu, agar proposal penelitian lolos dalam seleksi, para
Dosen harus jeli dalam memilih topik yang menarik dan menghasilkan luaran yang
berguna bagi masyarakat. Selain itu, para Dosen juga diharuskan cermat terhadap
aturan-aturan dan gaya selingkung sesuai panduan penelitian yang diterbitkan DIKTI.
Sementara itu, Bapak Dr. Ir. Dwi Sulisworo, MT. menyatakan bahwa sebagai seorang Dosen Pendidik dan Peneliti harus bisa memanfaatkan waktu dan fasilitas yang ada. Beliau menyebutnya sebagai seni melipat waktu, di antaranya yaitu pemanfaatan fasilitas yang ada pada program Microsoft Office secara luas. Waktu yang awalnya terasa lama bisa dipersingkat dan dipermudah jika mampu memanfaatkan fasilitas tersebut.