Immawan Wahyudi: Rakernas Fordek FH Diharapkan Mampu Memberikan Makna Demokrasi Pancasila
Bantul (20/06/2023) – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Forum Dekan Fakultas Hukum dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah (Fordek FH STIH PTM) pada tanggal 21 Juni 2023 mengagendakan kegiatan Seminar Nasional yang mengkritisi perilaku oligarki dan politik uang (money politic) dengan mengusung tema “Seminar Nasional Fordek Mewujudkan Pemilu yang Berkeadilan, Berintegritas dan Berkelanjutan, Tantangan Oligarki Politik dan Politik Uang.”
Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (FH UAD) yang pada kali ini berkesampatan menjadi tuan rumah melakukan persiapan sedemikian rupa agar Rakernas dapat berjalan dengan lancar dan khidmat. Kegiatan Rakernas sekaligus menjadi respon terhadap dinamika hukum dan politik Indonesia terutama meningginya tensi politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024. Banyak harapan yang terselip pada kegiatan ini, terutama mendorong gagasan pemikiran dari para ahli hukum lingkungan Muhammadiyah sehingga bersumbangsih pada perbaikan negara.
Salah satu pakar hukum ketatanegaraan FH UAD yakni Dr. Immawan Wahyudi, MH menyatakan Pemilu adalah momentum bagi rakyat untuk memilih pemimpinnya sendiri untuk masa jabatan 2024 sampai 2029, namun Pemilu juga batu uji bagi pemerintah dalam berkomitmen untuk benar-benar mewujudkan kedaulatan rakyat yang berorientasi pada kesejahteraan umum. Immawan Wahyudi yang pernah menjadi sebagai Wakil Bupati Gunungkidul periode 2011 sampai 2021 ini menggaris bawahi, bahwa pemerintah harus menjadi fasilitator yang jujur, adil, transparan dan tidak memihak. Di sisi lain, hal ini menjadi penegasan pada makna demokrasi Pancasila. “Rakernas Fordek FH kali ini diharapkan mampu membangun narasi yang lebih aktual terhadap demokrasi Pancasila, terutama pada penguatan makna kedaulatan rakyat sehingga orientasi kepemerintahan tak lain adalah menunaikan amanat konstitusi UUD NRI 1945”. (IYI)