Yogyakarta – Pada 28 Mei 2022 Fakultas Hukum UAD menjadi tuan rumah pelantikan dan rapat kerja Asosiasi Program Studi Ilmu Hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah (APSIH PTM). Sebagai salah satu bagian dari persyarikatan Muhammadiyah, program ilmu hukum melahirkan sarjana hukum, yang turut berkontribusi dalam pengembangan hukum di Indonesia untuk mencapai tujuan konstitusi yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Adapun pengurus APSIH PTM periode 2022 – 2026 yang dilantik antara lain, Dewan Pembina : Moh Najih SH.MH PhD (UM Malang), Wita Setyaningrum (UAD). Ketua Umum : Chrisna Bagus Edhita Praja SH.MH (UM Magelang). Wakil Ketua I : Dr Aby Maulana SH.MH (UM Jakarta), Wakil Ketua Dr Sunarno SH.MH (UM Yogyakarta). Sekretaris : Noor Fatimah Mediawati SH.MH (UM Sidoarjo), Bendahara : Cholidah SH.MH (UM Malang). Koordinan Regional Jawa : Dr Ahmad SH.MH (UM Tangerang), Koordinator Regional Sumatera : Mainita SH.MHKes (UM Aceh). Koordinator Kalimantan dan Sulawesi : Kamaruddin SH.MH (UM Kendari). Koordinator Bali, NTB, NTT : Andi Irfan SH.MH (UM Kupang). Koordinator Regional Maluku dan Papua : Wahab A Hidayah SH.MH (UM Sorong).
Pada saat sambutan Ketua APSIH PTM menyampaikan bahwa, “saat ini terdapat 39 Prodi Ilmu Hukum di lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah, 37 program studi ilmu hukum dan 2 program studi ilmu hukum di bawah sekolah tinggi. Jumlah ini memberikan kontribusi besar dalam mencetak sarjana hukum yang unggul dan penyebarkan nilai-nilai dakwah persyarikatan Muhammadiyah di Indonesia ataupun di tingkat internasional. Namun demikian ada banyak tantangan-tantangan yang harus dihadapi untuk mencetak sarjana hukum, dinamika kebijakan dari pemerintah untuk merespon tantangan global butuh manajemen dan sumber daya manusia yang kuat dan kompetitif. Saat ini program studi ilmu hukum dihadapkan dengan penyelenggaraan yang bervariasi, sehingga berpengaruh terhadap sistem hukum dan penegakan hukum di Indonesia”, Kata Chrisna Bagus selaku Ketua APSIH PTM pada Sabtu (28/05/2022).
Pada era saat ini penyelenggaran pendidikan hukum di Perguruan Tinggi Muhammadiyah dituntut untuk meningkatkan kualitas pengelolahan program studi yang mampu melahirkan lulusan islami berkemajuan, maka perlu melakukan konsolidasi yang diwadahi APSI PTM.
“Asosiasi ini merupakan himpunan penyelenggaraan program studi hukum Perguruan Tinggi Muhammadiyah untuk menghasilkan lulusan yang berintegritas, yang bertaqwa kepada Allah SWT, profesional, menguasai ilmu hukum dan teknologi, memiliki komitmen, etika, dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas, untuk mencapai mutu kehidupan manusia sesuai dengan Pancasila. Lulusan juga diharapkan mengimplementasikan nilai-nilai Al-Islam Kemuhamadiyahan atau AIK”, tambah Chrisna.
Pada kesempatan yang sama dekan FH UAD juga menyampaikan sambutan, “FH UAD sebagai tuan rumah APSIH PTM berusaha menyelenggarakan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Kami mendukung kegiatan yang dirancang oleh pengurus APSI, saya beerharap rapat kerja nasional dapat menghasilkan program kerja untuk memajukan program studi ilmu di Perguruan Tinggi Muhammadiyah se – Indonesia, agar ke depan lebih berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berintegritas. Kenapa integritas?, hal ini sangat penting karena problem penegakan hukum di negeri ini membutuhkan peningkatan integritas, karena saat ini tidak sedikit aparat penegak hukum yang ternyata tidak amanah disebabkan tidak memiliki integritas, sehingga perlu lulusan yang memiliki skill, integritas, berani dan jujur dalam dunia hukum”, kata Rahmat Muhajir Nugroho selaku Dekan FH UAD pada Sabtu (28/05/2022).