Dekan Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan diapit kader dan pimpinan IMM FH UAD
Yogyakarta. Regenerasi kepemimpinan dalam organisasi menjadi suatu keniscayaan. Hidup atau matinya organisasi dapat dilihat dari proses regenerasinya. Jika pergantian kepemimpinan organisasi masih berjalan, maka organisasi tersebut masih hidup. Sebaliknya, organisasi itu dapat dikatakan mati apabila regenerasinya berhenti.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi salah satu organisasi pergerakan mahasiswa berbasis perkaderan yang masih mempertahankan proses regenerasi setiap setahun sekali. Musyawarah Komisariat (Musykom) menjadi forum yang digunakan untuk membahas suksesi kepemimpinan dalam IMM. Musykom adalah forum musyawarah komisariat tertinggi dalam IMM di tingkat komisariat (fakultas).
Senin, 9/1/22 IMM Fakultas Hukum menyelenggarakan Musykom XV yang bertempat di Gedung Muhammadiyah Wonocatur, Banguntapan, Bantul. Acara ini dihadiri oleh seluruh kader dan pimpinan IMM Fakultas Hukum, Pimpinan Komisariat IMM di lingkungan UAD, Koordinator Komisariat IMM UAD, Pimpinan Cabang IMM Djazman Al-Kindi Kota Yogyakarta. Memberi sambutan dalam kegiatan ini adalah Immawan Gunawan (Ketua panitia), Immawati Melly Piranireki Umanis, (Ketua Komisariat FH), Immawan M Rizky Ramadhani, (Ketua IMM Djazman Al-Kindi), dan Muhammad Habibi Miftakhul Marwa (Pembina IMM FH UAD).
Melly dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran komisariat hukum yang telah bersama-sama menjalankan roda organisasi selama satu periode ini. Ia berharap agar kepemimpinan setelahnya bisa lebih baik lagi. “Yang baik silakan dipertahankan, sementara yang belum baik diperbaiki di periode selanjutnya,” ucapnya. Rizki dalam sambutannya menyampaikan bahwa ketika niat bergabung di IMM sudah diikrarkan, maka setiap kader untuk tanggung jawab untuk merawatnya. “Momentum Musykom harus digunakan untuk memperbaiki dan merawat ikatan agar semakin baik lagi,” tuturnya. Sesama kader harus saling menguatkan. Jangan ada kader yang malah justru merusak citra ikatan.
Sementara, Habibi saat memberi sambutan menyampaikan beberapa pesan. Pertama, semoga Musykom bisa menghasilkan kebijakan yang bijaksana untuk kebaikan IMM. Para pimpinan yang sudah demisioner diharapkan berproses lebih lanjut di cabang. Kedua, jadilah kader IMM yang percaya diri terhadap IMM. Jangan sampai ada kader ikatan yang malah justru tidak yakin dan tidak percaya diri dengan IMM. Ketiga, teladan yang patut dicontoh dalam kepemimpinan progresif dan berintegritas adalah Nabi Muhammad, Saw. Kepemimpinan yang diajarkan Nabi Muhammad setidaknya berpangkal pada nilai transendensi, liberasi, dan humanisasi. Kepemimpinan semacam ini kemudian dikenal dengan istilah kepemimpinan profetik. Pemimpin yang progresif dan berintegritas meniscayakan “Pemimpin yang berani melakukan transformasi sosial. Mampu menyelesaikan problem sosial. Bukan pemimpin yang hanya berada dalam menara gading,” tegasnya.
Bertindak sebagai pembicara Studium Generale adalah Immawan Farhan Aji Dharma, Sekretaris Umum DPD IMM DIY, yang membahas tema “Revitalisasi Nilai-Nilai Kepemimpinan untuk Terbentuknya Kader IMM yang Progresif dan Berintegritas.” Farhan mengingatkan kepada seluruh kader dan pimpinan IMM yang hadir untuk selalu memperhatikan aspek spiritualitas dalam menjalankan aktivitas gerakan. Kehebatan literasi kader IMM akan sirna jika tidak dibarengi spiritualitas. Nilai spiritualitas mesti dijadikan karakter utama setiap pemimpin dalam menjalankan kepemimpinan suatu organisasi. “Kerja-kerja organisasi harus bernafaskan spiritualitas,” ungkapnya.
Ada beberapa agenda dalam Musykom ini, yaitu (1) Membahas dan memutuskan tata tertib persidangan; (2) Menyimak, mengevaluasi, dan mengkritisi laporan pertanggungjawaban pimpinan komisariat periode 2021-2022; (3) Mendemisionerkan ketua umum periode 2021-2022; (4) Membahas, menetapkan, dan membacakan program kerja, rekomendasi-rekomendasi, terkait Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Hukum UAD periode 2022-2023 oleh presidium sidang; (5) Memilih dan menetapkan tim formatur serta Ketua Umum Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Fakultas Hukum UAD Yogyakarta periode 2022-2023. (mh)