FH UAD Bekerja Sama dengan PMM adakan Kuliah Umum dan Bedah Buku “Unboxing Oleh-Oleh Ekspedisi Indonesia Baru: Merawat Alam, Demi Indonesia Maju”
Pada hari Sabtu, 25 Mei 2024, Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (FH UAD) bekerja sama dengan Pertukaran Mahasiswa Merdeka Universitas Ahmad Dahlan (PMM UAD) adakan Kuliah Umum dan Bedah Buku yang bertempat di Auditorium Kampus 1 UAD. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa FH UAD dan mahasiswa PMM UAD. Acara ini merupakan salah satu Modul Nusantara dari mahasiswa PMM UAD.
Tema dari Kuliah Umum dan Bedah Buku adalah Unboxing Oleh-Oleh Ekspedisi Indonesia Baru: Merawat Alam, Demi Indonesia Maju. Oleh-oleh yang dimaksud adalah hasil dari perjalanan spiritual mengelilingi Indonesia dalam 424 hari yang dilakukan oleh tim Ekspedisi Indonesia Baru dengan menggunakan sepeda motor. Dalam acara ini terdapat 3 narasumber, diantaranya; Farid Gaban dan Benayya Harobu selaku Tim Ekspedisi Indonesia Baru dan Rahmat Muhajir Nugroho selaku Dosen FH UAD.
Acara dibuka dengan menonton video ringkasan dari perjalanan Tim Ekspedisi Indonesia Baru selama 424 hari dan disambut dengan penuh antusias oleh mahasiswa. Farid Gaban berpesan “Jangan pikirkan bagaimana cara memproduksi energi, tapi pikirkanlah bagaimana cara mengelola dan mengkonsumsi energi dengan baik”. Melihat bagaimana rusaknya alam yang terjadi diakibatkan oleh ulah manusia itu sendiri, lantas siapa yang akan memperbaikinya? Tentu kita sebagai manusia yang hidup dengan alam memiliki tugas dan tanggung jawab dalam memperbaiki dan merawatnya.
Dilanjutkan oleh Benayya Harobu “Jika kita lihat yang terjadi dalam masyarakat, ekonomi pertanian dan kelautan menurun, bahkan sektor industri juga menurun, akan tetapi kerusakan lingkungan yang justru malah naik. Perubahan teknologi juga memperkecil lapangan kerja generasi muda”. Indonesia merupakan negara maritim dan negara agraris yang kaya akan laut dan pertanian, hal ini seharusnya membuat ekonomi kelautan dan pertanian maju, nahasnya dewasa ini justru mengalami penurunan. Kemajuan teknologi tidak hanya membawa perubahan akan tetapi juga mempersempit lapangan pekerjaan, hal ini dikarenakan sesuatu yang seharusnya bisa dilakukan oleh manusia digantikan oleh teknologi atau robot AI.
“Sangat luar biasa kegiatan spiritual yg dilakukan oleh tim ekspedisi, dalam perspektif hukum peraturan perundang-undangan, kita sudah cukup untuk mengatur lingkungan hidup dan merawat alam. Kita mengalami kerusakan sistemik. Dan kasus-kasus di Indonesia yang merusak lingkungan disebabkan oleh ulah manusia.” Ujar Rahmat Muhajir Nugroho. Ia menambahkan bahwa “Negara tidak hanya menguasai sebagaimana diatur dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945, tetapi negara juga berwenang dan bertanggung jawab dalam menyejahterakan rakyat”. Acara ditutup dengan sesi foto Bersama dan penyerahan cendera mata yang diserahkan oleh Dekan FH UAD. (ark)