Regenerasi Kepemimpinan dalam Mewujudkan Kepengurusan yang Progresif dan Berintegritas merupakan tema yang diusung dalam Kongres ke-IV Community of Criminal Law Study (CCLS) Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan (FH UAD) yang telah selesai dilaksanakan, Yogyakarta, Sabtu (12/3/2022).
Komunitas akademik yang memiliki konsentrasi pada disiplin Ilmu Hukum Pidana ini telah melakukan regenerasi, mulai dari jenjang Kepala Divisi hingga Badan Pengurus Harian (Direktur, Sekjend, Wasekjend, Bendahara) telah berganti nahkoda.
Pada sesi penyampaian pandangan umum, salah seorang Badan Deklarator, menyatakan “Kepengurusan CCLS FH UAD Periode 2021-2022 di bawah kepemimpinan Bima Abimayu dapat dikatakan berhasil mencirikan nuansa akademik, walaupun terdapat beberapa catatan…” Berlanjut, pada sidang pleno ke-V, yakni pemilihan Direktur CCLS. Puspa Purnama Sari sebagai direktur terpilih CCLS FH UAD periode 2022-2023, berpesan:
“Menyuburkan diskursus hukum pidana di lingkup CCLS merupakan tanggung jawab kolektif, yang akan terwujud dengan efektif bila segenap keluarga besar (KB) CCLS turut berperan dengan mengedepankan asas kekeluargaan. Sebab kekeluargaan akan memperteguh solidaritas perjuangan, dan solidaritas adalah kunci keberhasilan internal untuk CCLS berkemajuan serta menjadi salah satu wadah akademik di bawah naungan FH UAD yang nyaman bagi semua pihak…”
Senada, pendahulunya, demisioner Direktur CCLS Periode 2021-2022, Bima Abimayu, berpesan “Sebagaimana pada sesi pandangan umum, asas kekeluargaan di bawah kepengurusan 2021-2022 belum merata dirasakan oleh segenap KB CCLS, dikarenakan Pandemi Covid-19 menjadi sebuah tantangan besar dalam merawat kebersamaan. Padahal asas kekeluargaan merupakan hal yang fundamental, dan fatal apabila dinegasikan. Oleh karenanya saya berharap kedepannya kita dapat adaptif dengan keadaan serta merapatkan barisan untuk menyambut masa mendatang, yang tentunya di bawah kepemimpinan Puspa Purnama Sari…”
Sebagaimana tema yang diusung pada kongres kali ini, dalam rangka mewujudkan SDM yang progresif dan berintegritas, para peserta mengajukan beberapa rekomendasi “Lebih aktif dalam ajang kompetisi baik internal kampus maupun eksternal kampus; Menjalin kerjasama dengan lembaga/ organisasi/ komunitas baik internal maupun eksternal kampus…”
Untuk mengimplementasikan rekomendasi di atas, tentu kekeluargaan merupakan kristalisasi ikhtiar guna mewujudkan CCLS yang progresif dalam artian berdaya saing, sekaligus memperoleh pengurus komunitas yang berintegritas. Sebagai bahan perenungan, Dwight D. Eisenhower pernah berkata “Kualitas tertinggi kepemimpinan adalah integritas.” Oleh karena itu, integritas, progresifitas, dan kekeluargaan perlu diaktualisasikan oleh KB CCLS.
Author: Andi Muhammad Alief