Tim Pengabdian UAD bersama Muhammadiyah Piyungan Kembangkan Sistem Informasi Pengelolaan Wakaf
Tim Pengabdian masyarakat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan menyelenggarakan program Pengelolaan Wakaf dan Kehartabendaan Muhammadiyah berbasis Web Mobile. Bertempat di SMP Muhammadiyah Piyungan, acara Fokus Group Discussion dihadiri oleh Pengurus Harian Pimpinan Cabang Muhammadiyah Piyungan, majels wakaf dan Kehartabendaan, Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah.
Dr. Norma Sari, S.H.,M.Hum. sebagai ketua tim pengabdian menyampaikan pemaparan materi Tata Kelola Organisasi Berkemajuan di Era Revolusi Industri 4.0 . Ciri-ciri organisasi berkemjuan adalah Berorientasi ke depan cirinya adalah mengantisipasi isu-isu berkembang, berinovasi ilmu dan teknologi, bijaksana mengelola informasi, melakukan aksi-aksi responsif dan antisipatif, berdayajuang dan berdaya saing. Pentingnya mengelola wakaf dan kehartabendaan secara lebih berkemajuan dengan teknologi. Harapannya potensi wakaf dan kehartabendaan Muhammadiyah dikelola sebesar-besar untuk kemanfaatan ummat. Sedangkan Model Gerakan Berkemajuan Tafsir baru gerakan berpa Pengembangan nilai untuk peradaban, Model Gerakan yang Dinamis, responsif, memberdayakan/transformatif. Cara Berpikir yang Outward looking, fastabiqul khairat, bekerja digemari. Cara bererilaku yang Menjunjung tinggi nilai Islam, berani, mau maju, berilmu pengetahuan, menguasai berbagai bahasa, percaya diri
Sri Winiart, S.T.,M.Cs dan Herman Yuliansyah, S.T.,M.Eng menyampaikan materi prototype aplikasi. Para peserta diinta untuk menilai dan memberi masukan dasar aplikasi yang akan dikembangkan. Beberapa peserta antusias memberikan masukan kepada tim misalnya berharap Simwa (Sistem Informasi Wakaf) yang sudah ada dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah dapat dikembangkan melalui model ini. Perlu dibuat sistem yang lebih “responsif” agar update data terus dilakukan. Perhitungan ekonomis mengenai nilai dari masing-masing aset. Beberapa peserta mengkritisi agar sistem jangan kaku dan tidak bisa dikembangkan lebih jauh. Sistem juga harus mengakomodir model model wakaf dan model-model pengembangan. Sistem diharapkan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah, H. Damanhuri, S. Ag menyampaikan menyambut baik upaya yang sudah dilakukan olehtim dan sangat berharap ke depan kerjasama bisa dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga tidak menjadi program sesaat.